Kebumen, Gatra.com – Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sempor berhenti beroperasi menyusul menurunnya debit Waduk Sempor. PLTA Sempor merupakan Sub-bagian PLTA Mrica, Banjarnegara yang berkapasitas 1,1 megawatt..
Kepala Bagian Unit Pengelola Bendungan (UPB) Sempor, Darmaji mengatakan debit air di Waduk Sempor tidak bisa untuk menggerakkan turbin. Pasalnya, saat ini dua sungai penyuplai utama Waduk Sempor, yakni Sungai Sampang dan Kedungwringin debit airnya mengalami penurunan.
“Sudah berhenti. Kalau PLTA memang dioperasikan saat debit airnya cukup,” katanya, di Kebumen, Selasa (20/8).
Dia mengatakan, pada kondisi normal, Waduk Sempor bisa menampung sebanyak 52 juta meter kubik air. Sedimentasi menjadi penyebab kapasitas waduk berkurang menjadi kisaran 37 juta meter kubik.
“Karena ada sedimen kurang lebih 15 juta meter kubik optimalnya sekitar 37-38 juta meter kubik,” ujarnya.
Menurut dia, pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pada puncak kemarau ketinggian air waduk masih bisa mencapai 52 meter. Namun kini, akhir dasarian kedua Agustus elevasi air sudah tinggal 47 meter.
“Meter itu artinya di atas permukaan air laut. Jadi sudah menurun 25 meter. Sangat drastis,” jelasnya.
Normalnya, dalam setahun PLTA Sempor beroperasi 7-8 bulan. Tetapi, pada 2019 ini PLTA hanya beroperasi otimal empat bulan. “Kemarin dimulainya itu Akhir November sampai Mei. Optimalnya hanya empat bulan,” ucap Dermaji.
Dia memperkirakan produksi listrik PLTA Mrica tak bisa mencapai target yang mencapai 12 juta KVA. Namun, ia menyebut tak beroperasinya PLTA Sempor tak berpengaruh terhadap suplai listri Jawa-Bali. “Ini kan kecil. Jadi kalau Sempor itu disuplai ke PLTA Mrica,” terangnya.
Dermaji mengemukakan, saat ini air Waduk Sempor hanya cukup untuk menyuplai air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah Gombong, Karanganyar dan Kebumen. “Ada sekitar 13 ribuan pelanggan PDAM,” ucapnya.
Namun, ia tak bisa memastikan apakah ketersediaan air di Waduk Sempor cukup sampai akhir musim kemarau tahun ini. Musim kemarau sendiri diperkirakan akan terjadi hingga bulan September-Oktober.