Jakarta, Gatra.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin memberikan penghargaan kepada anggota Polri yang beprestasi. Penghargaan itu diberikan atas dasar keberhasilan anggota Polri dalam mengungkap kasus sindikat kejahatan property, dan kasus penipuan seleksi CPNS 2018.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat menyampaikan, penghargaan yang diberikan oleh Kementerian PANRB itu merupakan motivasi bagi para aparat negara untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, Polri sendiri memiliki peran besar dalam mewujudkan reformasi birokrasi.
“Penghargaan yang diberikan oleh Pak Menteri, yang notaben pernah menjabat sebagai petinggi Polri bisa dijadikan motivasi untuk kita semua,” kata Wahyu di Ruang Serbaguna Kementerian PANRB, Jakarta, Selasa (20/8).
Penghargaan itu diberikan kepada 36 polisi yang berasal dari Polda Metro Jaya. Syafruddin turut mengimbau kepada seluruh instansi, baik itu kementerian maupun lembaga aparat negara seperti TNI, Polri, dan kejaksaan agar dapat memberikan penghargaan kepada para anggotanya yang berprestasi dalam hal reformasi birokrasi.
“Saya minta seluruh pimpinan dari tingkat pusat sampai ke daerah, bisa memberikan reward kepada anggotanya yang berprestasi atau memiliki capaian demi kepentingan reformasi birokrasi. Jadi penghargaan ini tidak hanya dilakukan di jajaran Kementerian PANRB saja,” jelas Syafruddin.
Dalam acara pemberian penghargaan, Menteri PANRB juga meluncurkan anugerah ASN 2019, yakni Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dinilai memiliki kinerja dengan tiga kategori yang ada, sementara penganugerahan akan dilakukan pada November mendatang.
“Nanti dalam satu bulan ke depan, kita akan evaluasi ASN di seluruh lembaga. Anugerah ini ada tiga kategori seperti pejabat level atas, ASN inspiratif, dan yang paling menarik saat ini adalah ASN milenial,” jelas Syafruddin.