Solna, Gatra.com - Para ilmuwan telah menemukan organ yang sebelumnya belum diketahui, yang bersembunyi di bawah kulit manusia. Organ ini diduga telah membantu manusia mendeteksi rasa sakit pada kulit.
"Kita telah lama mengetahui bahwa ada berbagai jenis organ sensorik di kulit, tetapi yang selama ini kita sadari hanya dalam lingkup sensasi sentuhan yang terdeteksi jaringan, bukan organ spesifik," kata seorang profesor biologi jaringan di Institut Karolinska di Swedia yang merupakan pimpinan penelitian ini yang dilansir dari Live Science, Senin (19/8).
Sebelumnya, orang mengira rasa sakit dari sebuah tusukan disalurkan melalui ujung saraf yang berada tepat di bawah lapisan luar kulit. Sekarang, sebuah penelitian ini menunjukkan bahwa rasa sakit bukan hanya dirasakan melalui saraf, tetapi melalui saraf yang tersangkut dalam sel-sel khusus yang dapat membuat kita tersentak.
Saraf-saraf itu tersangkut pada sebuah "organ sensorik" yang merespon isyarat eksternal dan menyampaikan informasi itu ke otak. Tidak seperti organ sensorik lain yang diketahui di bawah kulit, organ ini memiliki peran dalam persepsi rasa nyeri.
Organ sensorik ini sensitif terhadap tusukan atau benturan, dan setelah diaktifkan oleh tekanan, organ ini mengirimkan sinyal ke otak. Otak kemudian mengirimkan sinyal ke lokasi benturan yang memberitahu kita untuk merasakan sakit.
Sel-sel ini disebut sebagai sel Schwann, yang terlihat seperti tentakel gurita, dengan tonjolan panjang yang meluas ke saraf di sekitarnya, kata Ernfors. Sel Schwann ini kemudian juga diketahui memiliki fungsi untuk melindungi saraf.
Di bawah mikroskop, sel-sel Schwann ini dengan cepat mengaktifkan dan mengirim sinyal ke saraf lain ketika ditusuk. Sekarang, tim peneliti Ernfors sedang ingin mengetahui apakah sel-sel ini ada hubungannya dengan nyeri kronis, kata Ernfors.
"Pertanyaan utama bagi kita sekarang adalah apakah sel-sel ini sebenarnya merupakan penyebab beberapa jenis gangguan seperti nyeri kronis," ucapnya.