Hong Kong, Gatra.com - Inggris menyatakan, Selasa (20/8), pihaknya sangat prihatin dengan laporan seorang anggota Staf Konsulat di Hong Kong, yang telah ditahan di Cina Daratan.
"Kami sangat prihatin dengan laporan, seorang anggota tim kami telah ditahan kembali ke Hong Kong, dari Shenzhen," ujar seorang perwakilan Kementerian Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris.
Seperti dilansir Reuters, Simon Cheng diketahui tidak lagi bekerja pada 9 Agustus lalu, setelah mengunjungi kota tetangga, Shenzhen.
Hong Kong telah menghadapi protes antipemerintah secara besar-besaran, dalam beberapa pekan terakhir. Kemudian, Beijing menuduh Inggris dan beberapa negara Barat lainnya ikut campur dalam urusan tersebut.
Inggris, Amerika Serikat, dan negara lain mendesak Cina untuk menghormati konsep satu negara ada dua sistem. Berdasarkan sejarah, Hong Kong kembali ke Cina pada tahun 1997 lalu.
"Kami memberikan dukungan kepada keluarganya dan mencari informasi lebih lanjut dari pihak berwenang di Provinsi Guangdong dan Hong Kong," kata perwakilan itu.
Departemen Imigrasi Hong Kong telah mengonfirmasi hal tersebut melalui email. Mereka telah menerima bantuan dari anggota keluarga itu dan mengaku memberikan bantuan.
Konsulat Inggris di Hong Kong meminta wartawan menyampaikan informasi terkait pernyataan Kementerian Luar Negeri Inggris. Sedangkan, Kementerian Luar Negeri Cina dan Polisi Hong Kong belum menanggapi permintaan wawancara dari wartawan.