Muaro Jambi, Gatra.com - Bencana kebakaran lahan di wilayah Kabupaten Muaro Jambi seakan tidak ada henti. Berbagai peristiwa kebakaran lahan kini semakin rutin masuk ke BPBD Muaro Jambi. Laporan kebakaran lahan itu datang dari berbagai desa di dalam wilayah Muaro Jambi.
"Sore ini kita dapat laporan ada titik api di Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam. Sekarang kita lagi menuju ke sana," kata Kepala BPBD Muaro Jambi, Zakir, Selasa (20/8).
Zakir belum dapat menjelaskan kondisi kebakaran di Desa Gabut Jaya. Masalahnya, BPBD Muaro Jambi masih dalam perjalanan menuju lokasi yang dilaporkan.
Zakir mengatakan, kebakaran lahan tidak hanya terjadi di Kecamatan Sungai Gelam. Kebakaran lahan saat ini juga terjadi di Desa Bakung dan Desa Niaso, Kecamatan Maro Sebo.
"Titik api di dua desa itu muncul Senin (19/8) kemarin. Apinya belum padam. Sampai sekarang pemadaman masih berlangsung di lokasi," kata Zakir.
Kebakaran lahan di wilayah Muaro Jambi terus meluas. Data yang dihimpun dari BPBD, luas lahan yang terbakar di wilayah ini dalam tahun ini sudah mencapai 195 hektar.
Luas lahan yang terbakar ini diprediksi akan terus bertambah. Soalnya, belakangan ini sering muncul titik-titik api baru yang dilaporkan ke BPBD Muaro Jambi.
Zakir menyebutkan setidaknya 5 kecamatan yang rawan karhutla di Muaro Jambi. Lima kecamatan itu adalah Kecamatan Kumpeh, Kumpeh Ulu, Taman Rajo, Sungai Gelam dan Kecamatan Maro Sebo.
Selain lima kecamatan tersebut, baru-baru ini titik api muncul di Kecamatan Jambi Luar Kota. Lahan yang terbakar merupakan lahan masyarakat yang berada di belakang Perumnas Simpang Sungai Duren, di belakang Perumahan Aston dan di belakang Perumahan Mendalo Residen.
"Kecamatan ini juga masuk kategori rawan karena baru-baru ini sudah tiga kali terjadi kebakaran lahan di sana," kata Zakir.