Home Teknologi Revitalisasi TPA Sarbagita Capai 94%, PLTSa Segera Dibangun

Revitalisasi TPA Sarbagita Capai 94%, PLTSa Segera Dibangun

Denpasar, Gatra.com - Revitalisasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Sarbagita oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) nyaris rampung. November mendatang, pembenahannya ditargetkan selesai.

"Dimulai Desember 2017 dan mau selesai di 2019 November, berarti 2 tahun dan saat ini progresnya hampir 94%," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga saat meninjau TPA Regional Sarbagita di Denpasar, Selasa (20/8).

Dengan total luas lahan 32,4 hektare, TPA ini melayani pemrosesan sampah dari Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan.

Danis memaparkan sampah yang masuk ke TPA ini mencapai 1300-1500 ton per hari. Kota Denpasar menjadi wilayah pemasok sampah terbesar ke TPA Sarbagita. "Dari 1300-an ton itu. Mungkin 800 ton dari Denpasar," ujarnya.

Kementerian PUPR menyiapkan anggaran Rp250 milyar untuk proyek ini. Program revitalisasi meliputi pekerjaan penutupan serta penataan area TPA seluas 22,4 hektar yang menjadi timbunan sampah menahun, mencapai 25 meter. Tumpukan tersebut kini ditimbun tanah tersebut disulap menjadi ruang terbuka hijau (RTH).

"Nanti ini dikelola Pemda (pemerintah daerah), bagaimana Pemda memanfaatkan. Bisa untuk lari, pendidikan. Di sini ada jogging track," katanya.

Kementerian PUPR juga membangun 2 sanitary landfill di lahan seluas 5 hektare. Kapasitas tampung masing-masing adalah 2 x 2,5 hektare. Keduanya hanya bersifat sementara dan diprediksi penuh pada 2021.

Program revitalisasi TPA Sarbagita di Denpasar, Bali, Selasa (20/8) (GATRA/Putri Kartika Utami/re1)

"Kalau kapasitas tampungnya dengan tinggi 25 meter, berarti tinggal 2021 akan penuh 2 landfill yang baru ini. Ini saja bari awal Agustus sudah begitu (penuh)," ujar Danis.

PLTSa Jadi Solusi Jangka Panjang

Dua landfill baru di lahan seluas 5 hektar punya masa layanan terbatas. Danis menuturkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dapat mengurangi sampah sebagai strategi jangka panjang.

"Kita harapkan sebelum ini penuh di 2021, PLTSa-nya sudah dapat berfungsi. Sudah kita siapkan lahannya 5 hektare (untuk PLTSa)," Danis menjelaskan.

Menurutnya, keberadaan PLTSa nantinya akan mengatasi ribuan ton sampah yang masuk ke TPA setiap harinya. Ampas atau residu yang dihasilkan pun tergolong sedikit, tidak sampai 10%. Pihaknya menyediakan lahan seluas 1,5 hektare untuk menampung residunya.

"Kurang lebih nanti listriknya sekitar 20 megawatt produksi listriknya, tapi nett-nya mungkin 70%, sekitar 13 megawatt," ujarnya.

381