Home Politik Warga Papua Asal NTT Diminta Jangan Ikut Terprovokasi

Warga Papua Asal NTT Diminta Jangan Ikut Terprovokasi

Kupang, Gatra.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengimbau seluruh warga Papua dan Papua Barat asal Provinsi NTT untuk harus ikut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sebagai Gubernur, saya imbau agar saudara-saudara yang ada di sana ikut menjaga persatuan, kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia," kata Viktor Bungtilu Laiskodat di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Senin (19/8).

Gubernur berharap agar warga Papua dan Papua Barat asal NTT tidak terprovokasi dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sebaliknya harus turut menjaga kebersamaan dan kedamaian.

"Segala sesuatu itu bisa kita bicarakan dan cari solusinya. Tentu untuk kepentingan bangsa dan negara,kita harus turut jaga demi keutuhan bangsa ini. Jadi saya minta mereka jangan ikut terprovokasi dan melakukan tindakan anarkis,” harap Gubernur Viktor.

Dia mengatakan kehadiran warga asal NTT di Papua dan Papua Barar selain untuk bekerja, tentu untuk turut serta membantu menjaga agar suasana bangsa tetap kondusif.

“Jadi saya harapkan warga Papua dan Papua Barat asal NTT selain untuk bekerja mencari makan saja, juga harus ikut tanggung jawab moril untuk menjaga keutuhan dan kestabilan bangsa,” ujarnya.

Sementara Ketua DPRD NTT, Haji Anwar Pua Geno dengan nada yang sama menghimbau warga Papua dan Papua Barat asal NTT untuk tetap menjaga suasana yang kondusif penuh persaudaraan.

"Saya himbau kepada semua saudara sebangsa dan setanah air di Papua dan Papua Barat, khususnya asal NTT untuk bisa menjaga kehidupan yang aman dan damai. Jangan ikut–ikutan melakukan hal –hal yang bertentangan dengan aturan hukum ," kata Anwar.

Karena itu dia mengimbau kepada Diaspora NTT yang ada di Papua dan Papua Barat tetap tenang tidak terpengaruh isu profokatif yang hanya hendak memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kita harapkan saudara-saudara kita asal NTT baik di Provinsi Papua maupun Papua Barat agar turut menjaga suasana tetap kondusif dan aman. Percayakan semua kepada penegak hukum untuk menyelesaikannya," harap Anwar.

Sementara Frans Kobun warga Papua asal Kabupaten Lembata Flores Timur mengatakan dalam insiden aksi demo anarkis ini tidak satupun yang ikutu terlibat.

“Kami warga Papua asal NTT sama sekali tidak ikut dalam aksi ini. Namun kami juga merasakan dampaknya baik psikologis karena trauma maupun ekonomis. Kami kesulitan mendapatkan bahan kebutuhan pokok. Semua pengusaha tutup,” kata Frans Labi Kobun kepada Gatra.com via telepon.

596