Pemekasan, Gatra.com - Gagasan pembaharuan dan inovasi di Kabupaten Pamekasan dilakukan secara holistis di segenap sektor pemerintahan. Salah satunya adalah perombakan cara berpikir pengelolaan pemerintahan yang selama ini masih konvensional dan konservatif menjadi lebih progresif.
Perubahan paradigma tersebut yang akan menjadi dasar pengelolaan pemerintahan agar lebih berorientasi melayani publik dibandingkan dengan “dilayani” publik. Di era Pemerintahan Zaman sekarang hal yang mendasar kita ubah adalah cara pandang (paradigma) mengelola Pemerintahan.
Birokrasi yang formal dan kaku sembari menggantungkan regulasi yang top down sudah waktunya kita ubah, demikian ungkap Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Dengan spirit baru itu Baddrut Tamam optimistis akan mampu mengejar ketinggalan pembangunan dengan kabupaten lainnya.
Seratus hari kepemimpinan Baddrut Tamam sebagai Bupati Pamekasan, terasa istimewa lantaran momen tersebut, Bupati Baddrut Tamam meraih penghargan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Dua rekor tersebut diraih berkat kerja cepatnya membuat Mall Pelayanan Publik sebelum genap 100 hari kerja serta Bupati pertama yang melakukan Inovasi branding Batik dengan cara membuat identitas Batik pada setiap mobil dinas Pemerintah Daerah. Penghargaan ini diharapkan menjadi spirit baru Birokrasi dalam menjalankan roda pemerintahan.
Untuk menjawab harapan (silent Hope) masyarakat Pamekasan, Bupati Pamekasan melakukan ikhtiar dengan menetapkan visi “Pamekasan Sejahtera dari Bawah, Merata dan Berkelanjutan Berdasarkan Nilai-nilai Agama”.
Untuk mewujudkan Visi tersebut Bupati merumuskan upaya-upaya yang kemudian menjadi misi Pemerintah Kabupaten Pamekasan , misi pertama Penguatan kualitas Sumber Daya Manusia, misi kedua Perekonomian yang inklusif yang bertumpu pada sektor pertanian dan didukung percepatan pada sektor industri dan sektor potensi lainnya, misi ketiga peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, misi keempat pemenuhan kualitas infrastruktur dasar yang merata dan berkelanjutan dan misi kelima pengelolaan potensi-potensi sosial, nilai-nilai budaya, keagamaan, kepemudaan dan perempuan untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis serta sejahtera.
Berdasarkan Visi dan misi yang sudah ditetapkan, Bupati Pamekasan mengerucutkan prioritas pembangunan menjadi lima program prioritas utama. Lima prioritas itu antara lain, Pendidikan, Kesehatan, ekonomi, infrastruktur, pelayanan publik dan reformasi Birokrasi.
Prioritas pendidikan ditopang dengan kegiatan unggulan antara lain, beasiswa untuk santri, pelajar dan mahasiswa miskin berprestasi, peningkatan kualitas pendidikan, Prioritas kesehatan dengan kegiatan unggulan, antara lain, 1 desa 1 mobil siaga bagi desa yang belum memiliki, aplikasi e-sehat dan e-rembig (melahirkan), suransi bagi seluruh warga miskin.
Prioritas ekonomi antar lain pengembngan dan promosi batik, desa mandiri dan tematik, 10.000 wirausaha baru melalui pengembangan milineal talent hub.
Prioritas infrastruktur melalui kegiatan unggulan antara lain e-lorong (layanan reaksi cepat kerusakan jalan), Pamekasan cantik dan peningkatan akses air bersih. Prioritas pelayanan publik dan reformasi birokrasi dengan kegiatan unggulan anata lain, membuat Mall Pelayanan Publik.