Jakarta, Gatra.com - Staf Khusus Presiden Kelompok Kerja Papua, Lenis Kagoya berencana mengajak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Papua dan Papua Barat, setelah insiden rasisme yang menimpa mahasiswa asal Papua di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Insiden tersebut berbuntut aksi protes besar-besar disertai pembakaran fasilitas publik di sejumlah kota di Papua, seperti Monokwari, Jayapura, hingga Soron, Senin (19/8) kemarin. Hal tersebut disampaikan Lenis usai bertemu Presiden Jokowi di Komplek Istana Presiden, Jakarta.

“Saya minta langsung kepada Pak Presiden, minggu depan atau bulan ini, supaya datang ke Papua. Presiden ketemu langsung dengan masyarakat Papua dan Papua Barat,” ungkap Lenis, Selasa (20/8).

Lenis menambahkan Presiden Jokowi akan berdialog dengan masyarakat, pemerintah daerah, dan tokoh adat di dua provinsi tersebut. Termasuk menyampaikan program pembangunan Papua dan Papua Barat dalam lima tahun ke depan.

Tak hanya itu, Lenis melaporkan kondisi mahasiswa Papua di sejumlah daerah di Indonesia kepada Jokowi. Agar peristiwa serupa tidak terulang, pemerintah akan memberikan perhatian lebih kepada mahasiswa dari Papua.

“Ada strategi khusus untuk menangani masalah Papua, lebih khusus menangani masalah mahasiswa. Pola asrama, pola hidup dan pendidikan juga perhatikan. Jadi kejadian ini tidak terulang lagi ke depan,” pungkas Lenis.