Kerinci, Gatra.com - Iglesias Julio Sinaga (26), pendaki asal Pematang Siantar, Sumatra Utara yang meninggal di Gunung Kerinci ternyata memiliki surat keterangan berbadan sehat.

Hal ini yang menjadi dasar petugas di pos jaga mengizinkan korban naik ke Gunung Kerinci, meski belakangan diketahui sedang menderita sakit sehingga meninggal dunia.

Petugas Pos R10 Gunung Kerinci, Dudung mengatakan surat keterangan berbadan sehat tidak dikeluarkan oleh TNKS, namun diurus sendiri oleh para pendaki.

“Iglesias sudah punya surat keterangan sehat sebelum melakukan pendakian. Surat tersebut diambil dari Padang,” kata Dudung, Selasa (20/8).

Baca Juga: Aturan TNKS Soal Pendakian Gunung Kerinci Dipertanyakan

Untuk keterangan sehat sendiri lanjutnya, minimal dari Puskesmas atau dari dokter. “Makanya petugas mengizinkan dia naik,” ucapnya.

Lantas apakah korban terlihat sehat atau sedang sakit sebelum melakukan pendakian? Dudung mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.

“Saat itu saya tidak ada di pos R10, karena sedang dalam pemulihan. Saya tidak tahu siapa petugas yang melakukan pengecekan terhadap korban,” katanya.

Untuk saat ini, jezah korban sudah berada di ruang jenazah rumah sakit umum Mayjend HA Thalib Kerinci. “Setelah selesai evakuasi, dibawa ke Puskesmas kemudian dibawa ke rumah sakit,” ucap Dudung.

Peraturan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat, yang mewajibkan pendaki Gunung Kerinci berbadan sehat dengan mengantongi keterangan dokter dipertanyakan.

Pasalnya, meski diduga sedang menderita sakit, namun Iglesias Julio Sinaga (26), pendaki asal Pematang Siantar Medan, yang meninggal di Gunung Kerinci, tetap diizinkan naik.

Padahal, peraturan yang melarang pendaki naik tanpa keterangan berbadan sehat dari dokter, baru saja berlaku dan disosialisasikan.