Jakarta, Gatra.com - Mabes TNI menegaskan akan menindak tegas oknum anggota TNI yang diduga menyampaikan kata-kata rasis kepada mahasiswa Papua saat penggerebekan asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, beberapa waktu lalu.
Sebuah video berdurasi 44 detik terkait penggerebekan asrama mahasiswa Papua beredar di media sosial. Dalam video itu, diduga oknum TNI melontarkan ujaran rasis 'monyet' terhadap mahasiswa Papua.
Video singkat ini viral di media sosial Twitter disampaikan oleh akun @fullmoonfolks. Video tersebut disukai sekitar 7.000 orang dan diretweet oleh 6.800 orang.
"Prinsip dasarnya itu, TNI selalu menindak tegas semua prajurit yang bertindak diluar prosedur hukum tapi kalau terbukti jadi jgn kemudian dituduh," jelas Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Sisriadi, Selasa (20/8).
Sisriadi mengatakan, urusan ini akan ditangani lebih lanjut oleh Komando Daerah Militer setempat, dalam hal ini di daerah Jawa Timur adalah Kodam V/Brawijaya.
"Tapi itu urusannya Kodam, itu bukan urusannya (Mabes) TNI. TNI tapi yang ada di sana gitu," pungkasnya.