Palembang, Gatra.com – Peluang pasar digital hendaknya dimanfaatkan dengan baik bagi industri kecil dan menengah (IKM) di Palembang. Mengingat pasar digital ini memberikan keuntungan yang cukup signifikan bagi IKM. Hal ini ditekankan oleh Walikota Palembang, Harnojoyo saat menghadiri pembukaan e-Smart IKM 2019 bertema IKM Go Digital yang diselenggarakan oleh Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI.
Dalam kesempatan itu, Harnojoyo mengatakan jumlah IKM di Palembang terus berkembang setiap tahunnya. Pada tahun ini, jumlah IKM di Palembang mencapai 2.777 unit dengan memperkejakan sekitar 33.000 orang. Jumlah ini sudah cukup siginifikan dalam penyerapan tenaga kerja sekaligus potensi pendapatan masyarakat.
“Saya ingin, agar IKM Palembang terus berkembang, tidak hanya mengandalkan sistem outlet namun juga sudah menyasar dan menguasai sistem penjualan online. Potensi ini sangat besar bagi peningkatan pendapatannya,” ujarnya.
Pertemuan yang menghadirkan seluruh pelaku ini, merupakan kesempatan yang baik bagi IKM di Palembang untuk terus berkembang. Misalnya, e-Smart dimanfaatkan guna memperoleh informasi, memperbaiki manajamen dan memperkenalkan produk lebih luas,”Kegiatan ini ialah cara pemerintah agar pelaku IKM makin berkembang, terutama menggunakan sistem dan pasar online tersebut,”sambungnya.
Dia menegaskan, perkembangan dunia digital sudah bukan menjadi hal yang baru dan tabu lagi. Masyarakat sebagai pelaku usaha mau tidak mau harus menggunakannya sebagai upaya memperluas perdagangannya,”Retail warung-warung sekarang juga harus smart, cepat, mantap, melakukan kolaborasi dalam menjawab kebutuhan pasar,” ucapnya.
Selain itu, dia juga mengatakan pemerintah daerah sudah mendorong perkembangan IKM dengan memberikan kredit tanpa bunga. Nominal pemberian kredit bernilai Rp1-Rp3 juta telah diberikan pada 4.000 pelaku IKM. “Pihak perbankan tadi saya tanya juga ada program KUR dan penyalurannya baru 60% menuju 70%. Sehingga, tidak ada lagi alasan bagi IKM yang mengaku sulit mengembangkan usaha karena tidak ada modal,” pungkas dia.