Kupang, Gatra.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur, (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, bertempat di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, melepas peserta Pawai Karnaval dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 74, Senin (19/8).

Ada yang berbeda dari karnaval tahun ini, karena semua tenunan dari seluruh kabupaten di NTT dikenakan oleh para peserta karnaval.

Memakai sarung tenun NTT ini, kata Viktor adalah salah satu bentuk menjaga peninggalan leluhur. "Dan ini adalah bentuk kecintaan kita kepada Provinsi ini, yakni mengenakan hasil karya imajinasi luar biasa dari para penenun di NTT," kata Viktor, usai melepas 93 peserta Karnaval.

Sebagai orang NTT jelas Gubernur, harus bangga mengenakan tenunan khas karena makin dikenal baik di level nasional dan internasional. "Saat ini tenunan dari kita makin dikenal bukan saja di level nasional, tapi juga di dunia internasional. Faktanya pada upacara HUT RI di Jakarta kemarin, ada ibu yang memakai sarung NTT dan meraih juara. Ini harus kita apresiasi dan bangga," ujar Viktor.

Gubernur menyebutkan ratusan tahun lalu, leluhur orang NTT dengan peralatan yang sederhana menciptakan inovasi, motif yang bernilai tinggi. Karena itu sekarang harus dibuat lebih bagus lagi karena sudah menggunakan peralatan dann teknologi pembuatan yang lebih maju.

"Maka saat ini sebagai gubernur saya mendorong agar kita semua mampu melahirkan karya seni yang lebih luar biasa agar ciri khas NTT semakin dikenal oleh dunia luar," jelas Viktor .

Tampak hadir pada acara pelepasan karnaval ini, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT Julie Sutrisno Laiskodat, Ketua DPRD Provinsi NTT Haji Anwar Pua Geno, Komandan Lantamal VII Kupang Laksma TNI IG. Kompiang Ariwibawa, Kasrem 161/WS (Kolonel Inf. I Kadek Subawa), dan semua pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTT.