Kerinci, Gatra.com – Ribuan pendekar dari perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mendatangi lapangan PTPN VI Kayu Aro. Kedatangan pendekar berseragam hitam ini, sempat menghebohkan warga. Namun kedatangan mereka bukan untuk melakukan perkelahian melainkan untuk mengikuti pawai.
Adi Purnomo, tokoh PSHT Kerinci mengungkapkan bahwa PSHT yang diikutsertakan dalam pawai budaya ini, bertujuan untuk menjaga tradisi leluhur.
“Pada acara pawai kemarin, ikut dimeriahkan oleh PSHT. Ini bertujuan untuk menjaga tradisi leluhur, tetap mempertahankan dan melestarikan budaya bangsa,” kata Adi Purnomo, yang juga merupakan unsur pimpinan DPRD Kabupaten Kerinci.
Acara ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, dari Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai swasta, organisasi masyarakat, para pelajar, mahasiswa, dan lainnya.
“Ke depan mimpi kita bersama akan menjadikan Kayu Aro sebagai kampung pencak silat di Kerinci,” ucapnya.
Berbagai atraksi diperagakan pada saat dalam perjalanan maupun di depan podium utama oleh siswa maupun warga PSHT membuat penonton kagum.
“Untuk tingkat nasional organisasi ini merupakan yang terbesar. Sementara di Kerinci juga salah satu organisasi terbesar dengan jumlah keanggotaannya mencapai 8.000 orang,” katanya.