Home Gaya Hidup Danrem 44/Gapo Intruksikan Menembak Pembakar Lahan

Danrem 44/Gapo Intruksikan Menembak Pembakar Lahan

 

Palembang, Gatra.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terus terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel), memaksa banyak pihak mengambil tindakan strategis, termasuk Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Karhutla, Kolonel Arh Sonny Septiono. Saat meninjau karhutla, dia menegaskan untuk menembak pelaku pembakaran lahan.

“Ya, saya tak akan ragu-ragu soal itu (tembak di tempat). Panglima (Pangdam II/Sriwijaya) sudah memerintahkan hal yang sama. Siapa yang terbukti sah membakar, kita tembak. Anggota yang bertugas di lapangan sudah dibekali senjata,” tegasnya.

Ia menilai Karhutla di Sumsel pada tahun ini ialah hal yang serius. Tidak hanya berbicara soal kerusakan lingkungan namun kesehatan masyarakat, “Saya sudah beberapa kali melakukan pemantauan udara, termasuk juga pemantauan darat. Ini sudah extra ordinary crime, kejahatan luar biasa. Kecil kemungkinan ini terbakar sendiri, sangat besar kemungkinan ini dibakar pihak lain. Karena itu, ini katagori kejahatan,” ujar dia.

Melihat luasan Karhutla yang diperkirakan sudah mencapai 500 hektar lebih, ia mengatakan harus adanya penindakan yang tegas. “Kami mengatakan bahwa pelaku pembakar lahan ini adalah teroris, teroris lingkungan hidup, karena itu harus kita perangi bersama, siapapun itu,” tegasnya.

Titik-titik yang rawan terjadi Karhutla, sudah menyebar hampir ke seluruh kabupaten di Sumsel. Kebakaran tidak hanya kawasan gambut namun juga daerah rawa mineral. Beberapa wilayah yang rawan terjadi kebakaran ialah Musi Banyuasin khususnya di Kecamatan Bayung Lincir, Sanga Desa, Sungai Lilin. “Di Kabupaten Banyuasin terutama kawasan pantai timur, di Kabupaten OKI, OI, Muara Enim, Musi Rawas, semua sudah menunjukkan adanya titik panas yang positif adalah api,” ujarnya seraya menekankan agar pemerintah daerah, terutama pemerintah kabupaten dan kota berada di baris terdepan guna mencegah dan menanggulangi terjadinya kebakaran tersebut.

 

107