Batanghari, Gatra.com - Musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam wilayah Kabupaten Batanghari membuat resah masyarakat. Bahkan pihak kepolisian menilai musibah karhutla disebabkan adanya unsur kesengajaan.

"Sebanyak 90 persen titik api yang ditemukan karena ulah tangan jahil manusia," kata Kepala Polres Batanghari, AKBP Moh Santoso kepada Gatra.com, Senin (19/8).

Santoso berujar ada unsur kesengajaan manusia dalam musibah karhutla. Salah satu unsur kesengajaan itu membuka lahan dengan cara membakar. Hampir setiap hari terpantau titik api. Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah yang belum mampu dituntaskan semua pihak.

"Terutama tim Satgas Pencegahan dan Pengendalian Karhutla dan Polres Batanghari terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab karhutla tersebut," ujarnya.

Upaya pengungkapan kasus karhutla akhirnya membuahkan hasil. Polres Batanghari telah mengamankan dua orang pelaku pembakaran lahan dalam areal konsesi PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI), Kecamatan Bajubang. Dua pelaku ini telah menyandang status tersangka.