Palembang, Gatra.com - Asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan (Sumsel), menghalangi proses pendaratan pesawat helikopter yang ditumpangi Bupati Muba, Dodi Reza Alex. Pada tinjauannya bersama dengan Dansatgas Udara yang juga Danlanud Palembang, Kolonel Pnb. Heri Sutrisno, Bupati Dodi take off dari Lanud Palembang, pada pukul 07.50 wib.

Namun dengan kondisi asap yang masih menutupi jarak pandang, helikopter yang ditumpangi harus mendarat darurat di Desa Petaling Jaya, Muaro Jambi, Provinsi Jambi, “Rencana awalnya, kami ingin berada terdekat dari titik api di Desa Muara Medak, namun keadaan membuat kami mendarat sebelum mencapai areal terdekat itu,” ujar Bupati Dodi.

Setelah mendarat darurat, helikopter kembali mencoba terbang, ke Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir pada pukul 10.00 wib dan akhirnya berhasil mendarat di lokasi desa tersebut. Dalam keterangan persnya, Dodi mengatakan aksi penanggulangan karhutla telah membentuk dua tim, tim darat dan udara. Tim sudah terjun ke lokasi dengan melakukan evakuasi terhadap masyarakat di Dusun V dan Dusun VI yang paling terdampak karhutla. “Masyarakat dievakuasi, dan diturunkan dua tim guna penanggulangan,” ucapnya.

Di Dusun V Desa Muara Medak diturunkan tim dari Dinas Perkebunan, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Sedangkan di Dusun IX Desa Muara Medak diturunkan tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Sosial dan Dinas Lingkungan Hidup. “Di kecamatan juga menggelar doa bersama, dan melaksanakan sholat istisqo,” ucapnya.