Goma, Gatra.com - Kementerian Kesehatan mengabarkan bahwa pihak berwenang di Republik Demokratik Kongo telah mengkonfirmasi kasus baru Ebola di wilayah Walikale.
Pinga, desa tempat kasus Ebola dilaporkan, terletak sekitar 150 km (95 mil) barat laut Goma, menjadi salah satu kota yang terkena epidemi Ebola. Data kementerian juga menunjukkan kasus ketiga dikonfirmasi di wilayah Kivu Selatan.
Melansir Reuters, meluasnya penyebaran virus ini secara geografis, dan keberadaannya di zona kelompok-kelompok bersenjata, meningkatkan risiko penyebarannya hingga di luar kendali. Meskipun untuk saat ini alat teknis untuk mengendalikannya lebih baik daripada sebelumnya.
Baca Juga: Pasien Terjangkit Virus Ebola Kembali Ditemukan di Kongo
Walikale dikontrol hampir seluruhnya oleh milisi etnis Mai Mai, dikelilingi oleh hutan dan sulit diakses karena kontur jalan yang buruk.
Ebola telah membunuh setidaknya 1.900 orang di Kongo selama setahun terakhir. Ini merupakan jumlah korban terbesar kedua dalam sejarah penyakit ini, setelah wabah 2014-2016 di Afrika Barat yang menewaskan 11.300 orang.
Diketahui, sekarang terdapat kemajuan medis yang telah membantu melawan penyakit tersebut, termasuk dua vaksin percobaan yang sedang dikerahkan. Unit perawatan bergerak dan perawatan eksperimental memberikan janji tingkat kelangsungan hidup 90%.
Baca Juga: Kasus Ebola Kembali Terdeteksi di Afrika
Tetapi ketidakpercayaan publik dan rasa tidak aman yang merajalela di beberapa bagian Kongo Timur, di mana ada sejumlah besar kelompok bersenjata dan kelompok kriminal yang tersisa dari dua perang besar pada akhir 1990-an telah menghambat respon penanganan Ebola.
Demam hemoragik, pertama kali ditemukan di Kongo pada 1976, menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dan biasanya membunuh sekitar setengah dari yang terinfeksi. Tingkat kematian mendekati dua pertiga selama wabah saat ini karena begitu banyak korban gagal mencari pengobatan.