Surabaya, Gatra.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias BTP kerap mendapat pertanyaan dari kawan-kawanya soal kenapa ia tidak mengundurkan diri dari dunia politik.
Bagi Ahok, panggilan akrabnya, berkarir dalam dunia politik adalah langkah untuk menunjukkan kepada kaum minoritas di Tanah Air untuk tidak merasa inferior pada kaum mayoritas.
'Kalau saya mundur, nanti semua minoritas pikir bisa ditekan mundur dong, Ahok aja mundur. Ahok aja petarung mundur, gimana yang lain bisa muncul," ujar Ahok, yang kini kental disapa BTP, usai mengisi seminar wawasan kebangsaan di UK Petra, Surabaya, Senin (19/8).
Baca Juga: 15 Bulan Dipenjara, Ahok Rilis Buku Kebijakan Ahok
Ia menganalogikan karirnya dalam dunia politik seperti posisi perusahaan start-up dibandingkan unicorn. Artinya, posisi BTP dalam dunia politik seperti perusahaan start-up yang penuh perjuangan untuk bisa naik ke level unicorn.
"Makanya saya gunakan istilah start-up. Kalau start-up yang jadi unicorn berapa? Paling satu persen yang jadi unicorn. Jadi walaupun enggak mungkin, minimal saya banyak menciptakan start-up. Saya ingin anak-anak muda semuanya harus berani mau jadi presiden," tuturnya.
Lebih lanjut BTP mengingatkan bahwa, apabila anak-anak muda punya keinginan untuk jadi presiden, lantas gagal di tengah jalan, berarti takdir tidak menghendaki.
"Soal kamu enggak jadi unicorn, ya itu bicara garis tangan. Tapi jangan mundur. Jadi kalau ditanya saya siapa, ya saya start-up presiden," pungkasnya.