Purbalingga, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menargetkan infrastruktur jalan menuju Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman (JBS) selesai akhir tahun 2019. Untuk tahap awal, salah satu jalur yang tengah dikebut yaitu Jalan Raya Tidu-Bandara.
Kepala Badan Perencana, Penelitian, Pengembangan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Purbalingga, Siswanto mengatakan, pembangunan akses transportasi yang melewati Desa Tidu menuju bandara tersebut menelan biaya kurang lebih Rp10 miliar. Anggaran tersebut berasal dari APBD Purbalingga dan Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah.
"Masih dalam tahap pengecoran jalan. Itu (Jalan Tidu-Bandara) panjangnya 1.100 meter. Targetnya, akhir tahun selesai," kata Siswanto ketika dihubungi, di Purbalingga, Senin (19/8).
Pada tahap I ini, Siswanto mengatakan, PT Angkasa Pura II masih merampungkan sejumlah konstruksi fisik di antaranya terminal seluas 3.600 meter persegi. Terminal tersebut diperkirakan dapat menampung sekitar 98.000 orang per tahun.
Sedangkan untuk pembangunan runway sepanjang 1.600x 30 meter sementara ini masih menyelesaikan proses perataan lahan. Landas pacu bandara ini dapat melayani penerbangan untuk pesawat ATR 72-600 dan sejenisnya yang berkapasitas 70 penumpang.
Menurut dia, pembangunan tahap 1 bandara ditargetkan selesai pada bulan Ramadan tahun 2020. Bandara JBS tersebut diperkirakan dapat langsung dioperasikan pada Lebaran tahun depan.
"Waktu kunjungan Menteri BUMN Rini Soemarno dia minta dipercepat, Lebaran 2020 sudah bisa digunakan. Kami masih berpatokan itu. Sementara ini, Pemkab akan fokus menyelesaikan jalur transportasi," jelasnya.
Siswanto mengatakan, pihaknya juga mendapat informasi dari Pemprov Jateng tentang pengadaan tanah untuk pembangunan Bandara JBS tahap dua. Menurut dia, luas tanah yang dibutuhkan sekitar 23,79 hektar.
"Pengadaan tanah ini perkiraannya sekitar Agustus-Desember 2019," tambahnya.