Pekanbaru, Gatra.com - Meski beban tergolong berat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau ternyata cuma dibekali duit penanggulangan bencana sekitar Rp500 juta. Besaran ini terungkap dalam rapat dengar pendapat antara Komisi IV DPRD Riau dengan BPBD saat membahas APBD 2020.
Menurut Ketua Komisi IV DPRD Riau, Husni Thamrin, besaran dana itu tidak memadai jika dibandingkan dengan beban kerja BPBD.
"Anggaran penanggulangan cuma Rp500 juta. Bisa apa dengan duit segitu? Kita ingin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menambah dana itu," katanya kepada Gatra. com, Senin (19/8).
Meski tak merinci besaran tambahan dana yang diusulkan, politisi Partai Gerindra itu mengatakan alokasi anggaran yang lebih besar diperlukan mengingat beratnya pekerjaan BPBD saat bencana terjadi. Dia mencontohkan, operasi pemadaman karhutla yang rentan terhadap kecelakaan kerja. Oleh sebab itu dana untuk asuransi petugas di lapangan juga musti ada.
"Dana Rp500 juta itu kan miris. Terlebih bencana di Riau ini bukan kabut asap saja. Ada juga bencana-bencana lain, ini yang mesti dipertimbangkan," kata politisi asal Kabupaten Pelalawan ini.
Adapun untuk operasi pemadaman karhutla di Riau, BPBD bergantung pada sokongan dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Aliran dana dari Jakarta itu diperlukan untuk mensiagakan pesawat selama operasi pemadaman karhutla di Riau. Namun sampai sekarang belum ada penjelasan seperti apa dana itu mengalir ke Riau dan berapa besarannya. Uniknya, tentang duit itu, kesan tertutup segera kentara.
Di sisi lain, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebut kalau kebakaran hutan dan lahan pada gambut, Provinsi Riau menjadi pemegang luas terbanyak dari 28 provinsi. Luasan itu mencapai 27.635 hektare. Sementara kebakaran di lahan mineral mencapai 2.430 hektar. Jadi total lahan terbakar di Riau disebut mencapai 30.065 hektar.
Data ini sangat berbeda jauh dengan data yang dirilis oleh BPBD RIau, bahwa lahan yang terbakar di Riau dari Januari 2019 sampai sekarang hanya sekitar 5000 an hektar.