Jakarta, Gatra.com - Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Suzi Marsita mengatakan, bunga bugenvil berfungsi menyerap polusi berkategori tinggi. Selain itu, mampu menyerap gas polusi NO2 dengan tingkat serapan 45,44 mikrogram per gram. 

"Kita sudah lakukan penanaman secara simbolis, bugenvil. Kenapa bugenvil? karena merupakan salah satu semak yang masuk dalam kategori tinggi menyerap polutan, sehingga kita tanam massal," jelas Suzi, Senin (19/8).

Bugenvil atau dikenal dengan nama latin Bougainvillea spectabilis wild, merupakan jenis tanaman di daerah tropis. Bunga ini beragam warna, di antaranya jingga, merah menyala, merah jambu, merah pucat, kuning, ungu, putih, dan berbagai campuran warna.

Selain bugenvil, Suzi mengatakan, Pemrov DKI juga menanam tanaman lainnya yang akan menghiasi setiap ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta. "Kemudian kita juga akan menanam beberapa tanaman seperti dadap kuning, flamboyan, trembesi, dan lainnya. Pohon-pohon seperti itulah yang akan kita tanam di RTH," ujarnya.

Kemarin, Minggu (18/8), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanam 100 ribu bugenvil di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin. Kegiatan ini merupakan rangkaian program "Gerakan 200 Taman 2 Juta Tanaman".

"Tanaman bugenvil sebagai tanaman penyerap polusi udara tingkat tinggi. Saya berharap, nanti di Jakarta ditanami tanaman yang sesuai dengan relevansi kebutuhannya," ujarnya.