Surabaya, Gatra.com - Sejumlah tokoh masyarakat merespon positif gagasan moda transportasi modern bawah tanah (subway) di Surabaya. Transportasi ini diharapkan mampu menghubungkan antarzona perekonomian Surabaya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Manyar Sabrangan, Nasripan mengatakan jika Surabaya membutuhkan transportasi modern.
"Selain itu juga bisa memberdayakan masyarakat Surabaya juga," kata Nasripan di kawasan Manyar Sabrangan, Surabaya, Senin (19/8).
Pemberdayaan masyarakat, ungkap dia, bisa melalui banyak hal. Jasa transportasi, keunggulan produk ekonomi di masing-masing Kelurahan dan Kecamatan.
Ketua LPMK Banyu Urip Kecamatan Sawahan, Hari Warsito menilai subway bisa memecah kepadatan lalu-lintas di wilayahnya. Banyu Urip memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi dan ruas jalan yang sempit kerap menimbulkan kemacetan.
"Terutama jika hari kerja. Adanya transportasi Subway patut direalisasikan supaya bisa menekan tingkat kemacetan di wilayah Kecamatan Sawahan," ujarnya.
Namun, Hari memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Surabaya agar realisasi proyek tersebut tidak mematikan adanya transportasi umum.
Ide transportasi Subway semula dilontarkan Wakil Walikota Surabaya Wishnu Sakti Buana. Subway dimaksudkan untuk menyambungkan seluruh zona perekonomian di Surabaya.
Pemkot Surabaya tengah meminta masukan dari seluruh pakar, terutama kalangan akademisi. "Minggu ini saya mendatangi para pakar ekonomi, kemudian transportasi dan geologi untuk meminta pendapat," kata Wishnu.
Reporter: Abdul Hady JM
Editor: Abdul Rozak