Hong Kong, Gatra.com- Ratusan ribu demonstran antipemerintah melakukan aksi damai pada Minggu malam (18/8). Menandai perubahan terhadap bentrokan kekerasan yang selama ini terjadi.
Beberapa aktivis meminta maaf atas kekacauan yang ditimbulkan di bandara. Selain itu, mereka mendesak pengunjuk rasa untuk pulang. Kemudian berdamai dengan aparat yang berjaga.
Dilansir dari Reuters, pada Minggu pagi (18/8), pendemo masih menduduki bandara kota. Namun, setelah adanya perdamaian tersebut, pengunjuk rasa mulai meninggalkan pusat transit.
Sebelumnya, pengunjuk rasa merusak beberapa gedung publik dan mengarahkan sinar laser kepada petugas. Para aktivis juga menyerbu Badan Legislatif. Pendemo awalnya tetap melakukan aksi, meski polisi menyemprot gas air mata.
Masyarakat Hong Kong menentang kebijakan Presiden Cina, Xi Jinping sejak 2012. Mulai dari RUU Ekstradisi ke daratan Cina melalui pengendalian pengadilan. Hingga beberapa peraturan lainnya yang bertentangan dengan prinsip demokrasi.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump meminta Beijing menyelesaikan persoalan tersebut, sebelum dua ekonomi terbesar dunia menyepakati perjanjian perdagangan.
"Saya ingin melihat Hong Kong bekerja dengan cara yang sangat kemanusiaan. Saya pikir itu akan sangat baik untuk kesepakatan perdagangan," kata Trump.