Mataram, Gatra.com-Jajaran Korem 162/Wira Bhakti Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menyambut jenazah Pratu Sirwandi M. Sahidillah secara militer. Ia merupakan prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) RK 751/VJS yang terkena peluru kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Papua pada Jumat (16/8) sekitar pukul 15.30 WITA.
Kepala Penerangan Korem 162/WB Mayor Inf Dahlan mengatakan, upacara militer tersebut nantinya akan dipimpin Kepala Staf Korem 162/WB Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori.
"Upacara penyambutan akan kita lakukan di Bandara Internasional Lombok (BIL) pada Senin sekitar pukul 09.00 WITA dan dilanjutkan di rumah duka di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur," ujar Dahlan di Mataram Minggu (18/8).
Dikatakan Dahlan, upacara penerimaan, pesemayaman, dan pemakaman dengan upacara militer terhadap jenazah Pratu Sirwandi M. Sahidillah sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada prajurit yang gugur saat bertugas.
Menurut Dahlan, pemakaman Pratu Sirwandi M. Sahidillah, akan digelar di Lombok Timur. Namun, ia belum mengetahuinya karena masih dibahas pihak keluarga.
"Nanti pihak keluarga dan Kodim 1615/Lombok Timur akan koordinasikan untuk mengurus penyelenggaraan upacara persemayaman dan pemakaman," ucap Dahlan.
Saat ini, jenazah prajurit TNI AD kelahiran 24 April 1996 itu berada di Markas Yonif RK 751/VJS ( Yonif 751/R) di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
“Sesuai rencana Minggu (18/8) petang ini jenazah Pratu Sirwandi akan diterbangkan menggunakan pesawat komersial dari Bandara Sentani menuju Bandara Sultan Hasanudin Makassar, Sulawesi Selatan.
Selanjutnya, pada Senin (19/8) pukul 08.45 WITA, jenazah putra dari pasangan Baharuddin dan Ramlah itu akan diterbangkan dari Makassar ke Bandara Internasional Lombok juga menggunakan pesawat komersial, untuk selanjutnya dibawa ke kampung halamannya di Desa Selawing, Kecamatan Sakra Selatan, Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Pihak pengantar yakni Mayor Inf Rofi Irwansyah selaku Komandan Yonif RK 751/VJS dan Lettu Inf Rhizal Shanda Santoso, Danki D Yonif RK 751/VJS.
Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) RK 751/VJS, Pratu Sirwandi M. Sahidillah terkena peluru Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di sekitar Km 39 jalan Trans Wamena-Habema, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada Jumat (16/8) sekitar pukul 15.30 WIT.
Serangan itu menyebabkan luka dalam di bagian dada dan perut. Pratu kemudian dievakuasi dari Jayapura, Papua ke kampung halamannya di Pulau Lombok, Provinsi NTB, Minggu petang ini.
Ia meninggal saat menjalani perawatan medis di RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Sabtu (17/8).