Palembang, Gatra.com – Musim kemarau yang mencapai puncaknya, pada bulan Agustus ini menjadikan ancaman bagi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Upaya penanganan dan pencegahannya pun membutuhkan berbagai upaya, termasuk mengitruksikan kepada seluruh jajaran TNI menggelar shalat istisqa (sholat minta diturunkan hujan). Intruksi langsung dari Pangdam II/Sriwijaya ini pun dilaksanakan oleh Korem 044/Gapo pada minggu (18/8), pada pukul 15.30 wib. Pada pelaksanaan sholat istisqa yang dipusatkan di markas Korem 44/Gapo diikuti oleh ratusan personil TNI, PNS, dan ibu-ibu persit jajaran Korem 042/Gapo serta masyarakat umum.
Shalat Istisqa’ yang diimami oleh pengasuh pondok pesantren Aulia Cendikia, Ustadz KH. Syamsuddin Sadiman, dmemohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diturunkan hujan hingga bisa memadamkan api yang membakar hutan dan lahan di sejumlah wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya TNI bersama jajaran dalam rangka membantu pencegahan Karhutla di wilayah Sumsel. Saat ini, sudah satu bulan, Sumsel belum diguyur oleh hujan, dan terjadinya kebakaran hutan di Muba yang belum padam juga selama enam hari.
“Dengan melaksanakan shalat istisqa’ dalam rangka meminta turunnya hujan, karena kebakaran yang besar hanya kuasa Tuhan yang bisa memadamkan kebakaran itu semua”, kata Danrem dalam siaran persnya yang diterima Gatra.com.
Ia juga mengatakan, dampak dari musim kemarau telah dirasakan oleh semua masyarakat, ketersediaan air mulai menipis dan lahan petani sudah mulai kekeringan, serta kebakaran hutan dan lahan yang terjadi makin luas dan susah untuk dipadamkan. “Kita memohon kepada Allah SWT agar diturunkan hujan, agar kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan kabut asap segera berakhir”, ujarnya.
Sementara itu, Ustadz KH. Syamsuddin Sadiman, mengatakan Shalat Istisqa’ yang digelar bertujuan meminta kepada Allah SWT guna menurunkan hujan dari langit dan semoga kebakaran di wilayah Sumsel dapat segera padam serta situasi dan kondisi makin membaik. “Kita mensyukuri segala nikmat Allah dan perbanyak istigfar,” katanya.