Kupang, Gatra.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan bahwa soal Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat merupakan salah satu lokasi yang strategis untuk pengembangan pariwisata.

“Labuan Bajo itu sudah menjadi destinasi strategis untuk dikembangkan, karena menjadi pintu masuk pariwisata untuk wilayah timur. Karena itu selain didongkrak dengan dana dari ABPD kabupaten APBD provinsi, juga dari pusat,” kata Viktor Bunggtilu laiskodat usai upacara HUT kemerdekaan RI di alun –alun rumah jabatan Gubernur, Kupang (17/8).

Viktor menegaskan hal ini menyusul pidato Presiden RI, Joko Widodo bahwa Labuan Bajo termasuk salah satu lokasi strategis pengembangan pariwisata. "Jadi Presiden sudah mengatakan Labuan Bajo itu jadi salah satu lokasi strategis pengembangan pariwisata. Karena itu kita di daerah ini harus menjabarkan dan mengaminkan," ujar Viktor.

Pemerintah Provinsi NTT saat ini ujar Viktor,, tengah menunggu pembahasan penyerahan pengelolaan Taman Nasional Komodo (TNK) ke Pemprov NTT.

"Jika diserahkan, maka kita akan urus secara serius. Kita akan menata dengan baik dan menjualnya juga harus mahal. Masa Komodo binatang purba satu –satunya ada diwilayah kita lalu kita jualnya ke wisatawan murah. Karena itu harus dibenahi setelah itu baru menjualnya mahal," katanya.

Karena untuk sektor Pariwisata, jelas Gubernur Viktor, NTT memiliki potensi pariwisata yang berkelas dunia. Sektor ini sangat prospektif, dan karena itu akan jadikan sebagai `penggerak utama, lokomotif pembangunan ekonomi NTT.

"Untuk itu khusus pariwisata di Pulau Komodo, kita sedang membangun komunikasi yang intensif dengan pemerintah pusat agar pengelolaan TNK diserahkan ke Pemerintah Provinsi NTT. Jika jadi diserahkan tentunya kita proteksi serius terhadap habitat dan populasi komodo di Pulau Komodo itu," jelas Viktor.