Gianyar, Gatra.com - Penurunan jumlah wisatawan ke Bali tahun ini ternyata dirasakan oleh pelaku destinasi pariwisata di Bali. Direktur Sales and Marketing Bali Safari & Marine Park, Nyoman Sutarjana mengatakan di Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar terdapat penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali Safari & Marine Park sebesar 30 persen dari total 500 visitor.
"Penurunan mencapai 20 sampai 30 persen dari total jumlah kunjungan ke sini [Bali Safari & Marine Park]. Saat ini rata-rata total kunjungan mencapai 400 visitor yang sebelumnya mencapai 500 visitor. Penurunan wisatawan telah dirasakan memasuki awal tahun ini sampai bulan ini [Agustus]," ujarnya di Gianyar, Sabtu (17/8).
Ia mengatakan pengunjung ke Bali Safari & Marine Park sangat tergantung dari wisatawan mancanegara. "Jika kunjungan wisatawan ke Bali naik tentu kunjungan di sini juga akan ikut naik. Begitu juga sebaliknya, jika turun tentu kunjungan ikut turun. Sampai saat ini kunjungan wisatawan paling banyak masih didominasi oleh wisatawan Australia, Cina maupun India," katanya.
Nyoman menyebutkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali salah satunya disebabkan karena lonjakan kenaikan harga tiket pesawat. Sehingga dengan kenaikan itu para wisatawan mencari alternatif pengganti kunjungan wisata yang berbiaya lebih murah.
"Pasar domestik maupun mancanegara juga sama, kami perkirakan penurunan disebabkan karena kenaikan harga tiket pesawat. Misal pasar wisatawan India, tiket pesawat ke Bali jauh lebih mahal daripada ke Thailand maupun Vietnam. Itu yang menjadi kompetitor kita," ujarnya.
Dirinya berharap agar pemerintah dapat merumuskan kebijakan untuk mengatasi persoalan tersebut sehingga dapat menstimulus iklim pariwisata yang ada di Bali khususnya dan Indonesia umumnya. "Kita harapkan pemerintah bisa berperan, kita hanya bisa tingkatkan promosi baik di dalam maupun luar negeri," katanya.