Lombok Timur, Gatra.com- Pejuang Indonesia pada zaman Belanda, Abdussamsuddin merasa belum merdeka seutuhnya. Meski ia telah merayakan hari kemerdekaan berulang kali.
“Saya tidak pernah diselamatkan. Rumah tidak punya sampai sekarang. Bagaimana dulu menghalau penjajah. Terutama di wilayah Lombok Timur. Bahkan saya pernah pimpin pasukan dan menggerakkan pemuda pada zaman itu,” ujar Abdussamsuddin kepada wartawan di Lombok Timur, Sabtu (17/8).
Veteran itu mengisahkan, ketika zaman penjajahan Belanda, ia berjuang untuk mengusir penjajah dari muka bumi Indonesia, utamanya di wilayah Lombok Timur.
“Saya malah pernah menjadi komandan dan memimpin pasukan untuk menyerang Belanda. Saya menggerakkan anak muda untuk berani mengusir penjajahan,” ujarnya.
Abdussamsudin mengaku sedih, karena belum memiliki rumah. Meski ia masih menerima gaji bulanan veterannya setiap bulan.
“Saya ke Selong, Ibu Kota Lombok Timur menggunakan ojek dan berhutang. Saya berharap, Indonesia tidak menjadi bangsa yang mudah menyerah. Junjung tinggi patriotisme. Harapan saya, supaya kita tidak dijajah lagi. Lebih baik kita hancur daripada mundur,” ujarnya.