Jakarta, Gatra.com - Rebranding yang dilakukan Gojek masih belum menyeluruh ke semua mitranya. Hal itu terlihat dari pergantian atribut baru dari mitra gojek  yang masih cenderung masih kurang dibanding dengan jumlah keseluruhan dari mitra Gojek. 

Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Alvita Chen, mengatakan bahwa sejak Rebranding Gojek pada 22 Juli lalu, tercatat baru 100 ribu atribut yang terdistribusi kepada mitra. Sedangkan total mitra, Gojek mengklaim mencapai 2 juta.

Baca juga: Kirab Merajut Nusantara Gojek Tiba di Palembang

"Mamang belum banyak ya persentasenya, karena kita ada jutaan mitra, total yang mesan baru ratusan ribu," ujar Alvita usai acara Festival Merah Putih di Bumi Perkemahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (17/8).

Lebih lanjut, Alvita menjelaskan alasan belum banyak mitra Gojek yang mengganti atribut tersebut karena atribut yang lama masih diperbolehkan untuk dipergunakan. Menurutnya, yang penting harus sesuai SOP dengan mengenakan atribut lengkap saat mengambil order. 

"Tapi yang penting SOP-nya dari kamu harus lengkap, atribut yang lama juga masih boleh dipakai," katanya. 

Selain itu, alasan lainnya karena hampir setiap pengemudi Gojek memiliki lebih dari satu atribut sehingga dapat diganti-ganti jika digunakan setiap harinya. 

Baca juga: Ekspedisi Driver Gojek Sabang-Merauke Hingga Rajut Bendera Merah Putih

Alvita juga menerangkan bahwa perubahan akan dilakukan secara bertahap. Sesuai dengan pesan dari rebranding tersebut berevolusi menjadi aset digital untuk ekspansi bisnis dan naik kelas.

Sebelumnya, Gojek melakukan rebranding dengan mengganti logo yang diberi nama Solv. Solv disebut sebagai simbol yang mengingatkan Gojek sebagai solusi untuk setiap situasi. Logo dengan representasi dari tombol power itu dilengkapi dengan perubahan slogan 'pasti ada jalan'.