Jakarta, Gatra.com – Kepala Urusan Pengembangan Bisnis dan Komersial Sampoerna, Henny Susanto mengatakan, Sampoerna Retail Community (SRC) akan tetap mempertahankan keberadaan toko kelontong di Indonesia. Hal itu dilakukan karena saat ini jumlah toko kelontong di Indonesia kian menipis. Tergantikan dengan minimarket atau toko yang lebih modern.
“Kami akan tetap mempertahankan toko kelontong. Kami tidak akan beralih untuk menjadi minimarket. Karena tujuan kami, untuk memajukan toko kelontong, agar tidak kalah dengan minimarket yang ada sekarang,” kata Henny saat ditemui di kawasan Duren Sawit, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (17/8).
Menurutnya, mempertahankan keberadaan toko kelontong di Indonesia, artinya ikut membantu pemerintah memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).Toko kelontong juga merupakan UMKM.
Tidak hanya itu, Henny mengatakan, ada tradisi yang harus tetap dipertahankan dari toko kelontong, yaitu interaksi dan kedekatan antara penjual dan pembeli. Hal itu tidak akan dijumpai di minimarket mana pun.
“Di toko kelontong, antara penjual dan pembeli ada interaksi tersendiri. Ada kedekatan di antara mereka, yang tidak bisa kita temukan di minimarket. Nah, kita ingin mempertahankan itu,” ucap dia.
Saat ini, ada sekitar 27.148 toko kelontong yang menjadi binaan SRC. Dari jumlah total itu, toko kelontong binaan SRC paling banyak terdapat di wilayah Jawa.