Washington, D.C, Gatra.com- Anggota Kongres AS, Rashida Tlaib menolak tawaran Israel yang mengizinkannya melakukan kunjungan kemanusiaan ke Yerusalem.
Dilansir dari BBC, Sabtu (17/8) Tlaib mengatakan, ia tidak bisa mematuhi pemerintah yang telah memberlakukan penindasan.
Sebelumnya, Kritikus Kebijakan Israel terhadap Palestina, diblokir oleh Israel saat akan melakukan kunjungan resmi.
"Kunjungan dapat dilanjutkan setelah dia [ Pemerintah Israel] setuju tidak mengkampanyekan boikot Pemerintah Israel," katanya saat menyebut syarat masuk ke wilayah Yerusalem.
Tlaib dan anggota Kongres Demokrat, Ilham Omar semula dijadwalkan mengunjungi Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada Minggu (11/8). Namun, di bawah tekanan Presiden AS Donald Trump, Israel menolak izin kunjungan tersebut ke wilayah yang dikuasainya.
Kementerian Dalam Negeri Israel pada Kamis (15/8) telah mengonfirmasi larangan kunjungan. Salah satu stafnya mengatakan, Tlaib dan rekannya ingin merusak negara Israel apabila diberikan izin masuk.
Seperti diketahui, Tlaib dan Omar telah menyuarakan dukungan kampanye Boikot, Divestasi, Sanksi (BDS). Tujuannya untuk menekan perekonomian Israel. Hal ini karena mereka berperan sebagai oposisi Israel terhadap Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.