Bandung, Gatra.com- Hari kemerdekaan Indonesia selalu diiringi dengan pelaksanaan pengibaran bendera Merah Putih Seperti yang terjadi pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-74 di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8) ini.

Sudah keempat kalinya, sebuah kereta kencana selalu dilibatkan untuk mengantarkan replika bendera pusaka dan teks proklamasi dari Monumen Nasional atau Monas menuju Istana Negara. Kereta kencana tersebut adalah milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang diberi nama Ki Jaga Raksa.

Diketahui, kereta tersebut dibuat saat Dedi Mulyadi menjabat Bupati Purwakarta pada 2013 lalu.

"Sudah empat tahun terakhir ini, bendera pusaka dibawa oleh Ki Jaga Raksa," ujar Dedi Mulyadi via sambungan telepon, Sabtu (17/8).

Dedi katakan, Kereta Kencana Ki Jaga Raksa ini merupakan ikon budaya. Lantaran dipercaya memboyong bendera pusaka, tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Purwakarta, khususnya Jawa Barat.

"Tentu, ini merupakan kebanggaan untuk seluruh masyarakat Purwakarta dan Jawa Barat," katanya.

Dedi mengaku, sebelum digunakan untuk memboyong Bendera Pusaka, Kereta Ki Jaga Raksa ini sudah dilakukan pengecekan selama dua bulan di Yogyakarta. Pihak Istana Negara sendiri telah mengajukan peminjaman di akhir tahun 2018.

"Sejak lama dipersiapkan, permohonannya akhir Desember 2018. Pemerintah juga sudah melalukan service. Semuanya kita persiapkan untuk acara HUT Kemerdekaan RI," katanya.

Diketahui, sejak tahun 2016 lalu pihak Istana Negara meminjam kereta kencana yang merupakan ikon budaya Kabupaten Purwakarta untuk membawa bendera pusaka di setiap tanggal 17 Agustus. Khusus di HUT RI ke-74 ini salah satu pelajar Purwakarta pun masuk dalam barisan Paskibraka Nasional.