Bandung, Gatra.com- Taman Asia Afrika di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung mulai diperkenalkan kepada masyarakat bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-74, Sabtu (17/8). Meskipun rencananya akan diluncurkan pada Oktober mendatang, namun ruang publik yang berfungsi sebagai tempat edukasi sekaligus menjadi simbol persatuan negara-negara Asia Afrika ini sudah dapat diakses oleh warga.
Hal tersebut tampak dari kehadiran sejumlah warga di kawasan dengan luas 12, 9 hektar tersebut. Beberapa di antara mereka terlibat dalam lomba yang khas pada hari kemerdekaan, salah satunya memasukan pensil ke dalam botol.
Tidak hanya itu, warga lainnya terlihat antre untuk merasakan sensasi menumpangi mini bus yang disulap menyerupai trem. Diketahui Taman ini menjadi bagian dalam proyek yang dikembangkan oleh Kiara Arta Park di bawah pengelola PT Cakra Utama Indonesia.
Direktur PT Cakra Utama Indonesia Luli Mitra Pambagio mengatakan, Taman Asia Afrika ini baru akan dibuka secara resmi pada Oktober mendatang. Namun bertepatan dengan hari Kemerdekaan ini pihaknya merasa perlu mengajak masyarkat sekitar untuk merayakannya.
"Karena ini tanggal 17 Agustus jadi kita ikut mendukung hari kemerdekaan dengan menggelar acara, agar masyarkat sekitar dapat merasakan adanya tempat baru yang sangat berkesan," ujar Luli di lokasi.
Selain perlombaan, dia katakan, pihaknya pun menggelar festival makanan dan fashion show untuk anak. Untuk acara puncak, akan digelar pada Minggu (18/8) nanti, dengan menghadirkan salah satu artis ternama.
"Mulai hari ini juga kita membuka jalan masuk. Jadi masyarkat sudah dapat memanfaatkan ruang publik ini walaupun memang belum semua atraksi dapat diakses," katanya.
Dia katakan, atraksi tersebut akan terus bertambah secara bertahap. Termasuk mengenai area kuliner yang bakal diisi oleh lebih dari 20 restoran ternama. Kendati demikian, warga yang datang ke Taman Asia Afrika ini dapat melihat atraksi air mancur yang dihiasi lampu warna-warni.
"Atraksi air mancur ini kami akan suguhkan kepada masyarakat pada jam 6 , 7, dan 8 malam," katanya.
Bukan hanya atraksi air mancur, di salah satu sudut Taman Asia Afrika ini pun terdapat Kampung Korea yang sudah dapat diakses oleh pengunjung. Di mana desain maupun interior pada seluruh di lokasi ini dibuat semirip mungkin dengan bangunan tradisional di Korea Selatan.
"Pengunjung juga dapat meminjam pakaian tradisional untuk foto-foto di sini," ucapnya.
Selain hiburan, dia katakan, pihaknya juga ingin menjaga warga yang datang ke Taman Asia Afrika mendapatkan edukasi. Karena itu, rencananya akan ada sejumlah patung tokoh-tokoh dunia yang terlibat dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) yang dipajang di kawasan ini.
"Minimal masyarakat bisa tahu tokoh-tokoh sejarah itu. Yang pasti, di taman ini kita bisa lihat sebuah tanaman yang tertata rapih. Juga banyak atraksi, termasuk ketertiban dan kenyamanan di area ini," pungkasnya.