Jakarta, Gatra.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengapresiasi tiga siswa SMA Negeri 2 Palangkaraya yang menemukan sebuah Inovasi dinamakan Akar Bajakah.

"Ini penting. Kami akan coba untuk bantu memfasilitasi dalam pemberian paten dari hasil temuan tersebut. Temuannya sangat penting dan bermanfaat untuk ditindaklanjuti," kata Nasir di Auditorium Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat (16/8).

Menristekdikti mengatakan status ketiga penemu Akar Bajakah yang masih berstatus siswa itu masuk pada kategori penelitian masyarakat. Selain itu, akan difasilitasi juga untuk dilakukan penelitian lebih lanjutan di Laboratorium Universitas terdekat didaerahnya.

"Kami akan fasilitasi mengembangkan melalui penelitian lanjutan. Bisa di Laboratorium Universitas Palangkaraya. Kami mengapresiasi hasil temuan anak Indonesia tersebut, apakali sudah diakui dunia," ungkap Nasir.

Sebelumnya, temuan siswa dari SMA 2 Palangkaraya tersebut berhasil mendapat apresiasi yang tinggi setelah dipresentasikan pada kegiatan Invention Creativity (WICO). 

Akar Bajakah itu berupa bubuk teh sebagai obat penyembuh kanker payudara. Ketiga ini masing-masing, Yazid Rafli Akbar, Anggina Rafitri dan Aysa Aurcalya Maharani. Mereka menerima medali emas dalam WICO di Korea Juli 2019 lalu.