Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan sesuai visi dan misi Presiden Joko Widodo di periode keduanya yaitu peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM). Untuk itu peran guru menjadi penting dalam perealisasian visi tersebut.
Menurutnya, peningkatan SDM tidak akan tercapai jika pembenahan terhadap guru dan tenaga kependidikan tidak berjalan secara maksimal.
"Sumber daya yang unggul itu tidak akan bisa tercapai tanpa membenahi sektor Guru. Kalau kita bicara tentang SDM dalam konteks pendidikan, dalam konteks sekolah ataupun madrasah, yang tidak bisa tidak, pertama yang harus di tingkatkan kualitasnya adalah para gurunya. Guru mempunyai peran penting dalam kelulusan siswa di sekolah," kata Muhadjir dalam pemilihan guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional tahun 2019 di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (16/8).
Muhajir mengatakan, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan akan dijadikan prioritas utama Kemendikbud dalam periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi. Fokusnya akan berkisar pada kompetensi akademis, kemampuan mendidik, dan sebaran distribusi guru kedepan.
"Pada sektor pendidikan khususnya sekolah, akan diprioritaskan kepada guru. Baik dari akademis, kompetensi serta profesionalismenya. Rencana itu menjadi bagian dari pemerintahan jilid II," kata Muhadjir.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Supriano mengatakan kegiatan pemilihan guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional tahun 2019, diikiuti 908 guru di Indonesia.
"Ini bentuk apresiasi terhadap inovasi dan kreativitas para guru dalam proses belajar mengajar. Kedepannya, akan kita lihat inovasi mana yang dinilai baik dan bisa di implementasikan di daerah-daerah di Indonesia," ungkapnya.