Banyumas, Gatra.com - Selain dikembangkan menjadi kawasan wisata sungai, Pemerintah Kabupaten Banyumas berencana membangun pembangkit listrik mikro hidro di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu. Namun upaya itu masih belum mendapat restu dari pemerintah pusat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Pemkab Banyumas, Purwadi Santosa menyebutkan, pihaknya pernah mengajukan permohonan izin ke Dirjen Pengairan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengelola wilayah DAS Serayu. Baik untuk wisata maupun pembangkit tenaga listrik.

"Namun sampai sekarang belum mendapat izin. Karena itu belum bisa dijadikan destinasi wisata maupun membangun pembangkit listrik. Padahal potensinya sebenarnya cukup besar," ujarnya, di Banyumas, Jumat (16/8).

Kalau untuk aktivitas wisata, kata Purwadi, Paguyuban Masyarakat Pariwisata serayu (PMPS) dan Dinas Pemuda, Olah Raga dan Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, sudah rutin menggelar kegiatan di Sungai Serayu. Antara lain, kegiatan Festival Serayu.

Akan tetapi, kegiatan itu hanya sebatas event. Sehingga tidak dapat menjadikan lokasi tertentu di Serayu sebagai destinasi wisata.

Beberapa lokasi yang dinilai cukup berpotensi untuk pengembangan ekonomi, antara lain di kawasan bendung gerak Serayu Desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo. Di lokasi itu, air dari bendung gerak yang mengalir cukup deras, sebenarnya bisa digunakan untuk menggerakkan pembangkit listrik mikro hidro.

"Melihat potensi yang ada di DAS Serayu, kami akan terus berupaya agar izin bisa diperoleh," tandasnya.