Balikpapan, Gatra.com - Investigasi terhadap penyebab kebakaran di salah satu pipa di area Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan masih berlangsung. 

"Hasil investigasi belum disimpulkan. Ini masih berjalan," kata Manager Region Communication Relation and CSR Kalimantan Heppy Wulansari, di Balikpapan, Jumat (16/8).

Heppy mengatakan, investigasi penyebab kebakaran tersebut kemungkinan berjalan selama kurang lebih 2 pekan. 

"Investigas kemungkinan antara 1-2 Minggu. Untuk volume minyak dan kerugian itu menunggu hasil investigasi termasuk penyebabnya (kebakaran) itu," lanjutnya.

Disinggung apakah pengaruh kebakaran berdampak pada pengilangan dan distribusi BBM (Bahan Bakar Minyak), Heppy menegaskan sejauhnya tak ada. Insiden kebakaran itu tak mempengaruhi produksi dan distribusi BBM.

"Saat ini situasi di kilang aman. Kilang tetap produksi. Tak mengganggu produksi dan distribusi BBM," ujarnya.

Dijelaskan Heppy, pipa yang terbakar tersebut merupakan salah satu pipa aliran minyak antara tanki yang satu dengan lainnya. Aliran minyak yang mengalir di pipa itu tergolong minyak berat.

"Itu pipa minyak. Itu dialiri jenis minyak berat. Begitu kejadian, aliran minyak di pipa sudah ditutup, sehingga aliran berhenti," terangnya.

Saat kejadian, lanjut Heppy sedang berlangsung kegiatan proyek RDMP (Refinery Development Master Plan). Selain itu juga ada kegiatan perawatan rutin kilang.

"Pekerjaan saat kejadian sempat dihentikan karena alasan safety. Tapi yang terbakar itu bukan karena perawatan. Yang terbakar itu di luar yang dilakukan perawatan," katanya.

Peristiwa terbakarnya pipa minyak di area Pertamina RU V Balikpapan ini terjadi Kamis (15/8). Saat kejadian, asap tebal membumbung di area kilang hingga menyebar ke daerah setempat, pemukiman warga. Kejadian ini membuat warga sekitar panik.