Muaro Jambi, Gatra.com - Udara di wilayah Muaro Jambi semakin mendekati kategori tidak sehat. Kabut asap dan abu hasil kebakaran hutan dan lahan telah memicu Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di wilayah ini terus meningkat.
Angka ISPU di bumi berjuluk Sailun Salimbai pada Jumat (16/8) ini, naik 11 angka dibanding sehari sebelumnya. ISPU di Muaro Jambi saat ini berada pada angka 90.
"Kamis kemarin ISPU Muaro Jambi di angka 79, hari ini naik 11 poin menjadi 90," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muaro Jambi, Firmansyah, Jumat (16/8).
Firman mengatakan, ISPU pada angka 90 masih dalam kategori sedang atau dalam artian awas. Namun, angka ISPU itu sudah sangat dekat dengan kategori tidak sehat.
"Sekarang masih dalam posisi awas atau sedang. Kalau masuk pada angka 101 sudah tidak sehat," kata Firman.
Firman menyebut, DLH Muaro Jambi telah menyampaikan rekomendasi secara tertulis kepada instansi pemerintah maupun instansi swasta dalam menyikapi kondisi kabut asap yang makin pekat. Rekomendasi itu berupa anjuran mengurangi aktivitas di luar ruangan terutama bagi anak-anak sekolah dan meminta instansi pemerintah maupun swasta membagikan masker di wilayah kerja masing-masing.
Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Muaro Jambi, Yes Isman mengatakan bantuan masker pada Dinas Kesehatan Muaro Jambi telah habis dibagikan. Bantuan masker sebanyak 6.000 dari Dinkes Provinsi sudah dibagikan melalui BPBD dan Puskesmas.
"Bantuan masker sedang kita ajukan, mudah-mudahan segera direalisasikan," kata Yes Isman, Jumat (16/8).
Yes menyebut bantuan masker telah diajukan ke Kementerian Kesehatan RI. Jumlah bantuan masker yang diajukan sebanyak 50 ribu. Pengajuan bantuan disampaikan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.
"Sudah kita ajukan ke Kemenkes melalui Dinkes Provinsi. Jumlah yang kita minta 50 ribu masker," kata Yes Isman.