Tebo, Gatra.com - Sejak Januari hingga Agustus 2019 sudah 39 titik api atau hotspot terpantau di wilayah Kabupaten Tebo. Hal ini dikatakan oleh Kabid Kedaruratan dan Pengendalian Bencana, BPBD Tebo, Antoni Faksi.

Dia menjelaskan jika titik api terbanyak berada di Kecamatan Sumay, dsn sebagain kecil di wilayah VII Koto, VII Koto Ilir, Serai Serumpun dan Kacamatan Tebo Ilir. "Sebagian lagi di Kecamatan Muara Tabir dan Kecamatan Tebo Tengah," katanya kepada Gatra.com, Jumat (15/8).

Antoni mengatakan salah satu penyebab titik api ini karena banyak aktivitas masyarakat membuka lahan perkebunan baru. "Ada juga karena puntung rokok dan lain sebagainya," ujarnya.

Disinggung berapa luasan lahan yang terbakar dan berada di area mana saja, Antoni mengaku tidak tahu. Hanya saja dia memperkirakan sejak ditemukan titik api itu sekitar ratusan lahan yang sudah terbakar.

"Saya tidak tahu semuanya. Yang di Tebo Tengah saja kemarin ada tiga titik lahan yang terbakar. Sisanya sebagian di dalam kawasan perkebunan milik perusahaan," katanya.

Untuk mengantisipasi bertambahnya titik api kata Antoni, pihaknya bersama TNI-Polri terus melakukan patroli dan sosialisasi karhutla. "Kita mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Jika terbukti bakal dipidana," kata dia.