Jakarta, Gatra.com - Empat polisi dilaporkan mendapat luka bakar dalam pengamanan aksi di Cianjur, Kamis (15/8). Luka itu berasal dari seorang peserta aksi yang diduga melemparkan plastik berisi bensin ke arah ban yang dibakar.
Empat polisi tersebut di antaranya Aiptu Erwin, Bripda Yudi Muslim, Bripda FA Simbolon dan Bripda Anif. Kini mereka masih mendapatkan perawatan medis, bahkan ada yang dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.
"Aiptu Erwin dirujuk ke RS Pusat Pertamina dari RS Polri Kramat Jati, karena kondisinya belum stabil," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (16/8).
Dedi menambahkan, Erwin mengalami luka bakar lebih dari 65 persen. Tingkat cairan dalam tubuhnya pun bertambah. Sedangkan tiga korban lainnya yang mengalami luka bakar di bawah 40 persen, masih dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung. Kondisi ketiganya dilaporkan stabil.
Dedi menegaskan, seluruh peserta demonstrasi wajib memegang aturan dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Penyampaian Pendapat di Muka Umum, khususnya Pasal 6. Jika massa tidak patuh terhadap aturan itu maka imbasnya adalah kericuhan.
"Setiap demo yang berakhir ricuh, rata-rata kurang memperhatikan ketentuan sehingga terjadi seperti ini," ujar Dedi.
Sebelumnya, massa aksi bernamakan Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, yang merupakan gabungan dari organisasi mahasiswa dan pemuda seperti DPC GMNI Cianjur, PC PMII Cianjur, HMI Cabang Cianjur, HIMAT, CIF, DPC IMM Cianjur dan PD Hima Persis Cianjur berorasi di depan kantor DPRD Kabupaten Cianjur. Setelah itu, mereka longmarch menuju kantor Pemda Kabupaten Cianjur.
Aksi yang direkam dan viral di media sosial itu menunjukkan massa aksi yang membakar ban, sementara polisi berupaya memadamkannya. Tiba-tiba, ada bagian dari massa yang melemparkan plastik yang diduga berisi bensin.
Alhasil, api pun membesar, menyambar tubuh keempat polisi itu. Polisi sempat berguling-guling di jalan, agar api di tubuhnya lekas padam. Petugas kepolisian lainnya mencoba memadamkan api di tubuh rekannya.