Karimun, Gatra.com- KM Usaha Bersama bermuatan sembako bocor saat sandar di Dermaga Pelabuhan Rakyat Dwikora Kecamatan Kundur, Jumat (16/8) sekira pukul 05.00 Wib.
Akibat kebocoran itu, barang-barang yang ada di kapal tumpah ke laut setelah kapal mulai karam.
Informasi yang dirangkum Gatra.com menyebut, kebocoran kapal itu terjadi saat nahkoda dan awak KM Usaha Bersama sedang menjalankan ibadah sholat shubuh sembari mereka menunggu dokumen pelayaran untuk mengirimkan barang yang sudah di dalam kapal ke pulau- pulau sekitar.
Apri, salah seorang pekerja toko yang barangnya ada di kapal itu menyebut, kejadian karamnya kapal baru ketahuan sekitar pukul 06.00 Wib. "Saat saya tiba di lokasi, warga sudah ramai, kapal itu karam saat masih sandar di pinggir pelabuhan rakyat di Dwikora," katanya.
Apri menyebut, kapal tidak sampai tenggelam, tapi sudah karam. Itulah makanya muatan kapal yang berisi sembako dan kebutuhan bahan pokok lainnya mulai mengapung dan keluar kapal. "Saya ke sini untuk memastikan barang dari toko tempat saya bekerja ikut tenggelam atau tidak," ujarnya.
Dan ternyata benar, "Isi kapal sudah hanyut, warga sudah ramai berusaha mengambil apa yang bisa diselamatkan," terangnya.
Menurut Apri, KM Usaha Bersama itu merupakan sarana pengangkut sembako yang sering dipakai tokonya untuk mengirim barang ke pulau sekitar seperti ke Pulau Burung, Riau.
"Ada sekitar 100 ikat telur ayang yang mau dikirim ke Pulau Burung, isi satu ikatnya lima papan. Habis semua tidak ada yang bisa diselamatkan," katanya.
Kapolsek Kundur Kompol Endi Endarto mengatakan, KM Usaha Bersama itu merupakan kapal tujuan Tanjungbatu Kundur-Pulau Burung, Provinsi Riau.
"ABK kapal sedang sholat saat kejadian, jadi tidak ada korban jiwa hanya kerugian materil. Sembako yang hanyut sebagian sudah dievakuasi ke kapal lain," katanya.
Reporter: Putri Permata Sari