Gibraltar, Gatra.com - Gibraltar menolak tunduk terhadap tekanan Amerika Serikat (AS) untuk tetap menahan kapal tanker milik Iran, Grace 1. Kapal itu ditahan sejak 4 Juli lalu dan kini telah dibebaskan. 

Dilansir BBC, Jumat (16/8), Grace 1 dihentikan Marinir Kerajaan Inggris ketika membawa minyak milik Iran. Kuat dugaan minyak tersebut akan dikirim ke sekutu Iran yaitu Suriah.

Hakim Agung Gibraltar, Anthony Dudley mengatakan tidak ada permohonan yang diajukan AS ke Pengadilan Mahkamah Agung. Penahanan itu menimbulkan perselisihan antara AS dan Iran. 

Gibraltar mendapat surat jaminan dari Iran yang mem.astikan Grace 1 tidak akan berlayar ke Suriah. Dengan ini, Inggris menegaskan bahwa Iran harus menepati itu di kemudian hari.

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif mengecam upaya AS untuk menghentikan pembebasan kapal tanker itu. Ia menuduh pemerintah Trump berusaha melakukan 'pembajakan' kapal minyak Iran.

Beberapa minggu setelah Grace 1 ditahan, Iran membalas dengan menyita tanker berbendera Inggris, Stena Impero. Pembebasan Grace 1 memunculkan dugaan adanya barter dengan Stena Impero.