Jakarta, Gatra.com - Jalinan komunikasi antara Partai Gerindra dengan partai-partai koalisi pengusung Joko Widodo (Jokowi) nampak semakin mesra. Setelah sebelumnya pada 24 Juli yang lalu, Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, bertemu Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, di kediaman Mega. Kemudian diteruskan dengan kehadiran Prabowo dalam Rakornas PDI Perjuangan di Sanur, Bali pada 8-11 Agustus.
Kini Prabowo menerima kunjungan dari Ketum dan jajaran elit PPP di kediamannya, Jalan Kertanegara No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/8). Aroma koalisi semakin tercium, namun Prabowo menjelaskan untuk peluang koalisi, khususnya di kabinet pemerintahan adalah hak prerogatif dari presiden terpilih.
"Saya kira gini, kita pisahkan maslah teknis. Itu masalah pemerintahan itu adalah hak prerogatif eksekutif," ujar Prabowo.
Lebih lanjut, menurut mantan Cawapres nomor urut 02 ini, agenda kongkret partai politik usai kontestasi politik dalah mencari titik temu, mencari kesamaan, dan menjajaki peluang kerja sama.
Bentuk kerja sama itu, kata Prabowo, bisa dijajaki melalui legislatif. Misal, kerja sama di ranah MPR ataupun dengan menjajal opsi-opsi lain.
"Sebagai partai politik kita mencari titik-titik temu di mana kita bisa kerja sama, masih banyak di legislatif di MPR di mana-mana ya itu agenda sekarang. Itu nanti urusan lain," ucapnya.
Sebagai informasi, elit PPP menyambangi kediaman mantan Danjen Kopassus ini. Selain sang Ketum Suharso Monoarfa, elit PPP yang hadir antara lain Sekjen PPP Arsul Sani, Waketum PPP Mardiono, Ketum DPW PPP Amir Uskara. Sedangkan Prabowo didampingi oleh para Waketum Gerindra Sufmi Dasco, Edhi Prabowo, dan Sugiono.
Pertemuan berlangsung kurang lebih salama satu jam, dari kisaran pukul 16.00 WIB hingga kisaran 17.00 WIB.