Surabaya, Gatra.com - Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Teguh Pamuji menuturkan sebanyak 244 warga binaan lapas Rutan Medaeng, Surabaya mendapat remisi pada hari kemerdekaan Indonesia yang ke 74 ini.

Pihak rutan sebelumnya sudah mengusulkan jumlah warga binaan lapas bakal mendapat remisi lebih dari itu, yakni sebanyak 253 orang.

Dari jumlah 253 itu, jumlah warga lapas yang mendapat remisi berkurang menjadi 244 orang lantaran sebelum tiba waktunya memperingati hari kemerdekaan, ada yang dipindah ke rutan atau lapas di daerah lain.

"Namun karena sebagian warga binaan dipindahkan ke rutan atau lapas di daerah lain, maka Rutan Medaeng hanya meremisi 244 warga binaan," ujar Teguh, Kamis (15/8)

Meski Demikian, Teguh menjelaskan, warga binaan yang sudah dipindahkan ke rutan lain tetap akan mendapat hak remisi. "Warga binaan yang telah dipindah tersebut tetap menerima hak remisi," kata dia.

Diungkap Teguh, bahwa sebagian besar warga binaan yang menerima remisi itu pernah tersandung dalam kasus narkoba. Selebihnya ada yang terlibat kasus tipikor.

"Rata rata yang menerima remisi terlibat kasus narkoba. Sedangkan kasus tipikor, ada lima warga binaan yang terima remisi di hari kemerdekaan," jelasnya.

Ia menambahkan remisi yang didapat warga binaan adalah pemotongan masa hukuman. Berupa paling singkat satu bulan hingga enam bulan masa pidana. "Untuk remisi kemerdekaan sepertinya tidak ada yang bebas warga binaan," jelasnya.

Nantinya, pemberian remisi bakal diterima secara simbolik setelah upacara bendera selesai dilakukan.

Namun demikian, Ia mengatakan sebanyak 244 warga binaan yang menerima remisi tersebut tidak termasuk dengan warga binaan perempuan.

"Untuk warga binaan perempuan sendiri saya belum mendapatkan datanya. Bisa ditanyakan langsung ke pihak rutan perempuan," ucapnya.

Adapun Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Perempuan Kelas II A Surabaya Dwi Enis Hermawati menambahkan, pihaknya mengusulkan sebanyak 27 warga binaan perempuan bakal mendapat remisi.

Sementara ini, warga binaan yang sudah mendapat surat keputusan (SK) remisi terhitung baru berjumlah 13 orang. Jumah tersebut diperkirakan bisa bertambah lagi.

"Tapi yang sudah mendapat Surat Keputusan (SK) Remisi baru sebanyak 13 warga binaan. Tetapi sepertinya angka tersebut bisa berubah karena masa terakhir pemberian remisi hari Jumat (16/8)," imbuh dia.