Jakarta, Gatra.com - Direktur Umum PT MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan, tidak tertutup kemungkinan MRT Jakarta akan membangun pembangkit listrik sendiri untuk memenuhi kebutuhan listrik yang kian meningkat.

"Saya kira, itu harus dihitung. Begitu kita punya jaringan sepanjang 230 km, jumlah daya listrik yang dibutuhkan itu sangat besar," ujarnya di Wisma Nusantara, Jakarta, Kamis (15/8).

Namun, hal itu belum bisa  diwujudkan. "Jadi, sampai saat ini betul-betul masih bergantung kepada sistem PLN (Pembangkit Listrik Negara)," ujarnya. 

Di sisi lain, Wiliam juga berharap,   pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang tengah dibangun  PLN di Senayan nantinya bersifat out stand by, bukan call stand by.

"Jadi, ya sama aja kalau listrik kita mati, itu akan butuh waktu untuk menghidupkan. Kalau sistem mati, butuh satu jam untuk mengoperasikan kereta akibat sistem yang sempat down," katanya. 

Wiliam mengatakan,  PLN menjanjikan PLTD untuk MRT terlaksana pada Oktober 2019.