Washington DC, Gatra.com - Survei dari Departemen Dalam Negeri AS dan survei geologi Amerika Serikat mengenai curah hujan di Denver, Boulder dan Colorado Amerika Serikat baru-baru ini menyebutkan bahwa terjadi hujan plastik di daerah tersebut.
Plastik itu berupa mikroplastik sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Untuk melihatnya harus menggunakan mikroskop binokuler yang dilengkapi dengan kamera digital.
Dalam survei tersebut, mereka menemukan adanya plastik pada 90% dari sampel. Sebagian besar berupa serat dengan berbagai warna. Biru paling dominan, kemudian merah, perak, ungu, hijau, kuning dan lainnya.
Tidak jelas dari mana plastik itu berasal. Namun yang pasrti, kontaminasi plastik itu menjadi permasalahan di seluruh dunia.
Sebelumnya, para ilmuwan telah menemukan partikel mikroplastik pada air hujan. Mereka mendapatinya saat hujan turun di Pyrenees di Prancis Selatan. Terdapat triliunan potongan plastik yang mengapung di lautan. Plastik itu mengakibatkan ikan dan hewan lain mati.
Sebuah studi sebelumnya menyebutkan, setiap orang mengonsumsi 5 gram plastik setiap minggu. Bobot plastik itu setara dengan berat sekeping kartu kredit.
Belum diketahui dampak plastik tersebut terhadap kesehatan, meskipun beberapa penelitian sedang berlangsung.
Beberapa kota telah mencoba untuk mengurangi plastik dengan melarang kantong plastik. Boulder, salah satu lokasi untuk survei hujan, memiliki aturan pelarangan penggunaan kantong plastik. Beberapa perusahaan di negara tersebut juga menerapkan kebijakan pengurangan penggunaan plastik.
Namun anehnya, Presiden Donald Trump pada Selasa (13/8) justru berkunjung ke pabrik plastik di Pennsylvania untuk mempromosikan plastik. Ketika ditanya oleh seorang reporter mengenai perasaannya melihat dunia yang dibanjiri plastik, Trump malah menyalahkan Cina atas persoalan tersebut.
"Yah, kami memiliki plastik luar biasa yang datang dari Asia, dari Cina, dan berbagai negara lainnya," kata Trump.
Menurut Trum plastik itu bukan milik mereka. Plastik yang mengambang di lautan dan samudra itu berasal dari tempat lain. "Anda harus tahu yang seharusnya dilakukan terhadap mereka. Namun, negara-negara lain tidak mengurus penggunaan plastik mereka dan itu sudah lama berlangsung. Plastik yang kita dapatkan mengambang di seberang lautan itu dari tempat lain, termasuk Cina," ujar Trump.