Jakarta, Gatra.com - Pasca padamnya listrik beberapa jam yang sempat melanda Jakarta, pada Minggu 4 Agustus lalu, membuat moda transportasi MRT Jakarta ikut macet.
Pembangkit Listrik Negara (PLN) berjanji akan memberikan kompensiasi untuk kerugian tersebut.
Direktur Umum PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan pihaknya tidak mau membicarakan mengenai kompensasi mengenai padamnya listrik, karena, persoalan yang datang bukan hanya soal kerugian finansial namun kepercayaan juga turut berimbas.
"Kita kehilangan banyak sekali hal-hal yang tidak bisa dihitung, misalnya, soal reputasi dan soal kerugian untuk penumpang," kata William di Wisma Nusatara, Jakarta, Kamis (15/8).
Untuk itu, Wiliam meminta komitmen dari PLN untuk tidak mengulang kejadian serupa. Apabila listrik terhenti maka seluruh sistem pada moda MRT juga ikut terhenti.
"Kita memang dari awal sangat bergantung pada listrik yang disediakan oleh negara, yaitu PLN," ujarnya.
PT MRT Jakarta dilaporkan merugi sebesar Rp507 juta dikarenakan lumpuhnya operasional moda transportasi massal tersebut.