Sleman, Gatra.com - Prestasi atletik diharapkan menjadi cambuk bagi cabang olahraga lain di Indonesia, terutama sepak bola. Meski tak mampu melawan sepak bola dari segi jumlah penggemar, atletik akan terus coba tampil lebih baik dan menyumbangkan prestasi.
Direktur Regional Development Centre Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Ria Lumintuarso mengatakan, sepak bola sudah menjadi olahraga masyarakat. Dengan begitu, sulit menyaingi banyaknya penggemar sepak bola.
Baca Juga: Demi Level Dunia, Pelatih Atletik Digembleng di Yogyakarta
"Kami tidak akan melawan sepak bola. Tapi yang penting adalah kami mencoba berprestasi lebih baik," kata Ria di sela pelatihan IAAF CECS Level II Course Khusus Nomor Lompat, di Hotel Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, Kamis (15/8).
Menurut Ria, cabang atletik terbukti mampu bersaing dengan capaian sepak bola kita. "Kalau sepak bola bisa memperoleh medali emas, kami tidak mungkin tidak emas. Kalau sepak bola perak, kami tetap emas. Kalau sepak bola tidak dapat medali, kami tetap medali emas," katanya.
Baca Juga: Diresmikan, Lintasan Cabor Atletik Stadion Mandala Krida Raih Sertifikasi Internasional
Ria berkata, penggemar sepak bola Indonesia mempunyai mimpi menjadi peserta Piala Dunia. Toh atletik sudah menjadi juara dunia di level junior. Atlet tletik bahkan ditarget bisa mengikuti ajang tingkat senior pada tiga tahun mendatang. "Tiga tahun ke depan ada Olimpiade," katanya.
Ia mengatakan, banyaknya prestasi cabang atletik diharapkan menjadi cambuk bagi sepak bola dan cabang olahraga lain. Apalagi sepak bola sangat dicintai oleh masyarakat. "Ini kritik terhadap sepak bola, belajar yang bagus untuk mencapai medali emas untuk setiap event," pungkas Ria.