Tokyo, Gatra.com - Badai Tropis Krosa dengan intensitas kuat menyerang Jepang hari ini, Kamis (15/8), membawa angin kencang dan hujan lebat di beberapa wilayah negara ini. Badai ini juga merenggut setidaknya satu nyawa, memicu peringatan tanah longsor, banjir, membuat peringatan evakuasi dan kekacauan perjalanan pada masa puncak liburan di Jepang.
Badai Tropis Krosa menghantam wilayah selatan Hiroshima dengan kecepatan angin mencapai 126 kilometer per jam. Rekaman televisi secara dramatis menunjukkan badai itu mencabut pohon, mematahkan tiang lampu, bahkan hingga dapat memutar pod di roda kincir ria.
Badai ini juga menggiring ombak tinggi hingga menelan mercusuar setinggi 10 meter, sementara sungai yang membengkak menghancurkan tepiannya dan membanjiri jalan di dekatnya.
Pihak berwenang terus mengeluarkan imbauan evakuasi kepada sekitar 550.000 orang di jalur badai terkait. Lembaga penyiaran publik Jepang, NHK dan pihak berwenang setempat mengatakan setidaknya 14 orang menderita luka ringan dan seorang pria berusia 50-an mengalami patah kaki. "Kami masih mengalami intensitas hujan yang sering," kata Takayoshi Sugimoto, seorang pejabat manajemen bencana di provinsi barat daya Tokushima kepada AFP, dilansir Channelnews Asia (15/8).
Badan penanggulangan bencana nasional Jepang mengatakan, sebuah pesta kecil dengan 18 orang peserta, termasuk anak-anak, terdampar di sebuah lembah saat permukaan air sungai naik dengan cepat. Para korban berhasil dievakuasi pada Kamis pagi.
Badai Krosa juga memicu kekacauan perjalanan ketika orang-orang kembali ke kota-kota besar setelah liburan Obon. Lebih dari 720 penerbangan domestik dibatalkan ke dan dari kota-kota di Jepang barat, dan layanan kereta terganggu. Kapal feri yang menghubungkan pulau Shikoku selatan dan bagian lain Jepang juga dibatalkan saat ombak tinggi menghantam pantai.
Badai Krosa mulai melemah secara signifikan dari awal pekan ini karena terhenti di Samudra Pasifik, tetapi kemungkinan besar masih akan menurunkan hujan lebat di area yang luas.
Badai itu bergerak ke utara dengan kecepatan 30 kilometer per jam dan hujan diperkirakan akan berlangsung untuk waktu yang lama.